Keterangan Foto: Ahmad Suheili Pulungan ( Wakil Direktur Bidang Akadamik ) Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM)
TAPSEL (HK) – Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) yang di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan selalu punya inovasi untuk menguatkan pendidikan karakter, salah satunya adalah pendekatan coaching
Wakil Direktur Bidang Akademik Pesantren Darul Mursyid, Ahamad Suheili Pulungan, Rabu (20/04/2022) menjelaskan bahwa coaching adalah serangkaian proses pembicaraan yang terarah untuk menggali potensi anak didik sehingga ia menyadari betapa pentingnya potensi diri untuk menggapai cita-citanya. Ia mengatakan, “peran guru bukan saja mengurusi masalah kognitif saja, tapi harus bisa menjadi penuntun bagi santri agar mereka bisa terus berkembang dan menjadi insan kamil, bermanfaat baik bagi dirinya maupun kepada orang lain. Maka profesi guru harus mampu melakukan coaching untuk memaksimalkan potensi anak didiknya agar dapat menganalisa masalah dan menggali solusi atas permasalahannya sendiri.
Lanjut Ahmad Suheili, Program coaching di Pesantren Darul Mursyid saat ini tengah berjalan yang dimulai dengan pelatihan-pelatihan menjadi coach bagi guru, baik secara online maupun offline untuk mendudukkan sistem dan cara belajar yang efektif untuk menghadapi berbagai tantangan perubahan dan kemajuan yang tidak bisa diduga. Artinya guru harus kompeten tidak saja secara pedagogis, namun juga harus memiliki kepribadiannyan yang baik, sosial, dan profesional.
Hendra Irwandi Siregar, Kepala Madrasah Tsanawiyah sekaligus sebagai salah satu tim Coach Pesantren Darul Mursyid menuturkan bahwa guru harus memiliki keterampilan dasar tentang Coach sehingga ia bisa menemukan berbagai potensi yang ada pada diri anak didiknya. Ia mengatakan, “untuk tahap awal pendekatan Coaching, setiap guru sebelum memulai pelajaran diharapkan bisa menjalin komunikasi yang baik kepada santri seperti mengajukan pertanyaan jitu yang membangun sekaligus mencari solusi pada setiap permasalahan nya. Bisa juga guru memberikan tantangan yang mendorong santri untuk berpikir, memberikan umpan balik, memberi respon yang baik dan masih banyak lagi cara menjadi coach bagi siswa. Ungkapnya seraya menambahkan, “dan yang terakhir jangan lupa menguji kesimpulan dan refleksi sebelum menutup pelajaran. Tuturnya
Drs Yusri Lubis selaku Direktur Pesantren Darul Mursyid memaparkan bahwa manusia terlahir dengan potensinya masing-masing, inilah sesungguhnya yang terjadi dalam dunia pendidikan agar anak didik bisa menemukan potensi dan solusi terhadap masalah yang ia hadapi. Ia mengatakan, “karena itu, Pesantren Darul Mursyid terus melakukan inovasi-inovasi untuk penguatan pendikan karakter. Pendekatan coaching adalah salah satu pembelajaran modern yang kami terapkan demi tercapainya kemajuan pendidikan. Pendekatan Coaching di Pesantren Darul Mursyid juga kerja sama dengan lembaga parenting ternama yaitu Griya Parenting Indonesia yang diasuh seorang Master Trainer parenting, penulis sekaligus Direktur Griya Parenting Indonesia Miftahul Jinan, M.Pd.I.” tuturnya.
Terpisah, Ja’far Syahbudin Ritonga selaku Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR), ia juga sebagai Ketua bidang pemberdayaan ekonomi umat di MUI Propinsi Sumatera Utara memaparkan bahwa program Coaching ini insya Allah banyak memberi dampak positif untuk kemajuan Pesantren Darul Mursyid. Ia mengatakan bahwa program ini sangat baik untuk para guru dan juga santri guna untuk menambah wawasan sekaligus menggali potensi diri sehingga bisa lebih maju dan tahu akan kelemahan yang ada dalam diri kita. Ungkapnya seraya berkata “Semakin banyak kita menggali potensi diri, maka akan banyak kemungkinan kita akan memperbaiki kinerja, dan semakin banyaknya juga kita mengenal kelemahan diri tentu akan lebih banyak berbuat untuk menutupi kelemahan itu,” tuturnya.
Peliput : Maradotang