Guna Mencari Bibit Muda Berprestasi, Korwilcambidik Kec.Jayakerta Selenggarakan Kegiatan O2SN dan FLS2N

0

Guna Mencari Bibit Muda Berprestasi, Korwilcambidik Kec.Jayakerta Selenggarakan Kegiatan O2SN dan FLS2N

KARAWANG || Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat sekolah dasar merupakan agenda tahunan ajang menjaring bibit muda berprestasi,

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pembentukan karakter generasi muda sehingga mampu mengasah kecerdasan emosional dan intelektual seorang anak dalam bertanding.

Ketua panitia Marjono S.Pd menuturkan, ada lima cabang olahraga tradisional (Oltrad) yang dipertandingkan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yaitu meliputi Lomba Terompah, Jagongan, Egrang dan Hadangan

“Kegiatan ini sebagai ajang prestasi dan wadah kreatifitas anak, sekaligus dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional, tentunya bagi siswa dan siswi yang meraih juara 1 berhak mewakili Sekolah nya ke tingkat Kabupaten “, jelas Marjono, Senin (24/02/2025).

Dijelaskan Marjono, tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk membina generasi muda menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani, mampu berkompetisi secara sehat, terpilihnya siswa terbaik dan berprestasi di bidang seni dan olah raga serta mempererat persahabatan antar siswa.

Sementara Ketua Korwilcambidik Kec.Jayakerta Kab.Karawang Heri Supriyadi S.Pd mengapresiasi upaya yang diselenggarakan. menurutnya kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap kemandirian anak. kemudian para guru hendaknya memperhatikan dan mengenali bakat tiap-tiap siswa/i nya.

“Kegiatan ini sangat baik, saya apresiasi untuk panitia pelaksana, sehingga pelaksanaan O2SN dan FLS2N berjalan sukses. tentunya untuk kedepan perlu dukungan dan kontribusi seluruh elemen masyarakat terutama guru pembimbing dan pendamping guna meningkatkan minat, bakat dan keterampilan siswa”, ujarnya.

Heri Supriyadi mengimbau, jika di sekolah fasilitasnya belum mendukung, agar diupayakan mencari tempat latihan yang ada diluar sekolah.

“Apabila sekolah belum lengkap fasilitanya upayakan untuk mencari tempat untuk latihan di luar sekolah, karena kegiatan sekolah tidak hanya mencakup akademis namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan karakter anak tersebut sehingga pembinaan dapat terus berlanjut,” pungkasnya. (Bolenk)