Penerima BLT Ekstrim Pemkab Karawang dan Provinsi Jawa Barat di 12 Desa di Kecamatan Banyusari Namanya Itu-itu Juga

0

Penerima BLT Ekstrim Pemkab Karawang dan Provinsi Jawa Barat di 12 Desa di Kecamatan Banyusari Namanya Itu-itu Juga

 

KARAWANG, (HK) – Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT)  yang diberikan untuk mengatasi kemiskinan Ekstrim yang bersumber dari Pemkab Karawang sebesar 400 ribu dan juga Provinsi Jawa Barat 400 ribu per KPM dinilai tidak tepat sasaran.

Seperti halnya di Kecamatan Banyusari, dari 12 desa yang ada di wilayah itu diantaranya :

1. Desa Mekarasih
2. Desa Gempol
3. Desa Gempol Kolot
4. Desa Jayamukti
5. Desa Cicinde Utara
6. Desa Cicinde Selatan
7. Desa Pamekaran
8. Desa Gembongan
9. Desa Banyuasih
10. Desa Talunjaya
11. Desa Tanjung
13. dan Desa Kutaraharja

warga para penerima bantuan selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) namanya itu-itu juga.

Situasi saat pengambilan BLT Ekstrim Provinsi Jawa barat di aula kantor Kecamatan Banyusari.

Salah satu PSM di Kecamatan Banyusari menyebut bahwa warga didesa nya yang hari ini menjadi penerima BLT Ekstrim/Kemiskinan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertempat di aula kantor Kecamatan Banyusari menurutnya nama KPM nya sama alias tidak ada pergantian masih itu itu juga.

“Di saya para penerima bantuan Ekstrim Pemkab Karawang dan Pemprov Jabar nama orangnya itu itu juga tidak berganti alias sama,” ujar PSM yang meminta namanya tidak disebutkan, Kamis (30/12/2021).

Sementara, kata dia, data masyarakat penerima dua bantuan itu diberikan langsung oleh Dinsos Karawang.

“Saya juga bingung. Pihak desa langsung menerima surat penerima bantuan dari dinsos untuk dibagikan kepada para KPM dan orangnya memang itu itu juga tidak ganti. Ini jadi dilema bagi pemerintah desa , dikira orang desa keberpihakan alias tidak adil, padahal aslinya tidak tahu apa apa,” terangnya.

Dia mengatakan, seharusnya data penerima bantuan itu bersumber dari masing-masing desa yang didata langsung oleh para ketua RT. Sehingga data akan lebih akurat dan tepat sasaran tidak tumpang tindih.

“Ini ga tau datanya dilihat dari mana. Jadi dobel bantuan. Yang sudah dapat kemarin dari Pemkab Karawang, sekarang dapat lagi dari Pemprov Jabar totalnya dari 2 bantuan itu jadi 800 ribu. Kasihan yang belum kebagian,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi mengenai adanya informasi penyaluran bantuan yang dinilai kurang tepat sasaran itu, TKSK Kecamatan Banyusari Sukanta membenarkan, bahwa para KPM dari Dua bantuan itu namanya sama tidak ada perubahan atau pergantian.

“Ia orangnya itu-itu juga. Yang kemarin dapat bantuan dari Pemkab Karawang, sekarang dapat lagi dari Pemprov Jabar. Nilai bantuan sama 400 ribu per KPM untuk dua bulan,” singkat Kanta. (Irwan)