Poto : Karikatur.
KRIMINALGROUP.COM | KARAWANG – Tanah milik aset KUD Setia Cilamaya Wetan – Karawang yang terletak di Desa Tegalwaru sudah sejak lama terbengkalai dan kini diduga dijual oleh ketuanya bernama Dwija Soediarsono alias Ijeng warga Desa Tegalsari kepada pemilik Toko Bangunan Menara belum lama ini.
Bahkan bukan hanya menjual, Ijeng pun diduga menyewakan aset KUD Setia yang lain kepada seorang pengusaha kuliner , hasil dari penjualan tesebut mulai dipertanyakan.
KUD Setia adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat Kecamatan Cilamaya Wetan, didalamnya sebagian para kepala desa.
Menurut salah satu anggota KUD Setia mengatakan , dari hasil penjualan aset tanah tesebut senilai Miliaran rupiah.
“Tanah dijual oleh Sdr.Ijeng selaku orang yang mengklaim dirinya sebagai ketua KUD Setia. Pada saat menjual aset tanah itu tidak dengan mekanisme yang jelas, karena tidak melibatkan para pengurus dan Anggota,” ungkap Sumber yang meminta namanya tidak disebutkan, Selasa (13/4/2022).
Dia mengatakan, yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, uang hasil penjualan tanah aset KUD itu dikemanakan. Atau pengganti lahan aset tersebut ada dimana.
“Uang hasil penjualan tanah tersebut ada dimana dan untuk apa. Seharusnya uang hasil penjualan dan sewa tanah tersebut diumumkan ke para anggota agar tidak menjadi bahan pertanyaan publik,” pinta Sumber.
Pemilik Toko Bangunan Menara H.Muhriji yang disebut sebagai pembeli tanah aset KUD Setia saat dikonfirmasi dirumahnya mengakui telah membeli tanah KUD Setia dari Ijeng selaku ketua. Dan menurutnya obyek tersebut tidak bermasalah secara hukum.
“Ya saya beli tanah KUD Setia dari Ijeng. Dan secara hukum tidak ada masalah,” ucap H.Muhriji dikarasak.
Sebelumnya Agus selaku Sekretaris KUD Setia pada saat dikonfirmasi kepada media ini menjelaskan, terkait jual beli aset KUD yang di Desa Tegalwaru dirinya tidak tahu-menahu. Tapi sempat mendengar bahwa aset tanah tersebut dijual ke Pemilik Toko Bangunan Menara.
“Bila ingin mengetahui lebih jelas silahkan tanyakan ke Ijeng aja. Saya sedang sakit,” ucap Agus.
Sampai berita ini diterbitkan yang kedua kalinya , Ijeng ketua KUD Setia alias Dwija Soediarsono, tidak kooperatif dan sangat sulit untuk ditemui, bahkan dihubungi via telephone selulernya pun tidak pernah diangkat. Sehingga berakibat pada keterbuntuan informasi.
(Wydn)
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, dan/atau menghubungi wartawan kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: hariankriminal@gmail.com
Terimakasih.