Keterangan Foto : Santri & Santriwati Darul Mursyid Peserta Sains Nasional Tingkat Kabupaten 2022
TAPSEL (HK) – Sebanyak 45 orang Santri Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” yang di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi KSNK 2022
Wakil Direktur bidang akademik Pesantren Darul Mursyid Ahmad Suheili, Kamis (19/05/2022) memaparkan bahwa Kompetisi Sains Nasional KSN adalah ajang kompetisi bergengsi dalam bidang sains yang dikelola langsung oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud. Ia mengatakan, “pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang beberapa tahap. Seleksinya dibuat dengan empat tahap. Pertama seleksi tingkat sekolah (KSN-S), kedua seleksi tingkat Kabupaten dan Kota (KSN-K) di seluruh Indonesia, ketiga seleksi tingkat propinsi (KSN-P) di seluruh wilayah di Indonesia, keempat seleksi nasional (KSN) untuk seluruh siswa Indonesia yang lolos sesuai hasil pengumuman nantinya.”
Lanjut Ahmad Suheili, sebanyak 45 orang santri Darul Mursyid saat ini terus melakukan simulasi KSNK dalam rangka mempersiapkan dirinya masing-masing untuk mengikuti kompitisi Sains Nasional tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 23 sampai 25 Mei 2022. Sebagaimana biasa yang akan diujikan nantinya sebanyak 9 bidang studi yang biasa diujikan pada KSN tingkat Kabupaten. Untuk bidang
Kebumian diikuti oleh santri atas nama Nurfaza Fuadi, Sopi Aura Nisa, Amanda Riski Nurhayati, Syahri Armadi Tampubolon dan Suci Asrini Harahap. Bidang Astronomi diikuti oleh Yusma Fadilah, Najmi Asifah Siregar, Andrian Teguh, Rahmi Rayhan dan Rafael. Bidang komputer diikuti oleh Atikah Nazla, Nayla Mukhbita, Mhd Aziz Setiawan, Rifki Habibi dan Najwa Ma’rufa.
Bidang Study Biologi diikuti oleh Yona Riski Putri, Andika Prama Yufdi, Fatia Khusnaini, Khairil Anhar dan Randi Rahardi. Bidang Fisika diikuti oleh Kurnia Fazar Pratama, Tiamse Novair, Arbie Wildan, Jefri Abu Yasin dan Namira Saulina Hasibuan. Bidang Study Matematika diikuti oleh Mhd Thariq Aulia Rahman Lubis, Azfa Riziq, Aldi Firmansyah, Fadli Fahlevi dan Armita Riski Salsabila. Bidang Study Kimia diikuti oleh Indah Az-Zahra, Esya Zahira Early, Defi Fitriyah, Khairunnisa dan Fatimah Nurmawati. Bidang Study Geografi diikuti oleh Awal Rahmad Pasaribu, Khadijah Simanjuntak, Gilang Maulana Amriza Nasution, Irsan Riski Siregar dan Ihsan Syahri. Bidang studi ekonomi diikuti oleh Arif Darmawan, Fitri Azzahra, Ihsan Riski, Aidil Rahmad dan Hutri Sapta. Bebernya.
Masih dari Ahmad Suheli, “setiap tahun kami rutin untuk mengikuti KSN, mulai dari tingkat sekolah sampai kepada tingkat Nasional. Alhamdulillah sejak tahun 2010 sampai sekarang, Darul Mursyid selalu merajai Kompitisi Sains Nasional tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan. Itu artinya Darul Mursyid sudah 12 kali berturut-turut meraih juara umum KSN tingkat Kabupaten. Semoga tahun ini juga bisa meraih hasil terbaik. Ungkapnya.
Menurut beberapa guru pembimbing olimpiade Sains Darul Mursyid, di antaranya adalah Rismauli Manurung S.Pd mengatakan, “seleksi tahun ini jauh lebih sulit dari tahun yang lalu, karena tahun ini walaupun namanya seleksi kabupaten, tapi mereka diuji secara nasional dari pusat prestasi nasional. Karena itu saat ini kami terus melakukan pembinaan secara intensif, agar nanti bisa membawa hasil yang terbaik. Belajar secara intensif ini sudah menjadi tradisi bagi kami untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Selain itu kami juga selalu membiasakan santri kami untuk melakukan usaha spritual seperti shalat sunat duha, shalat hajat dan meminta doa dari orang tua dan juga guru semoga nantinya bisa membawa hasil nama Islam dan Pesantren Darul Mursyid sebagai pusat kejayaan sains Islam. Tutur guru pembina olimpiade sains Darul Mursyid itu.
Drs Yusri lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid juga mendukung atas upaya para guru pembimbing dan juga santri untuk terus konsisten dalam hal pencapaian prestasi pada ajang KSN K ini. Ia mengatakan, “tingkat persaingan yang semakin tinggi pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) justru harus menjadi tantangan baru bagi kita untuk mencetak para juara sains yang siap untuk berlomba pada level yang lebih tinggi. Semoga kita terus mengukir sejarah dengan menjadi santri yang berprestasi dan memiliki karakter yang baik. Prestasi yang baik harus juga didukung dengan karakter yang baik, agar kelak hidupnya bisa berimbang antara ilmu pengetahuan dan keimanan. Ungkapnya.
Terpisah, Ja’far Syahbuddin Ritonga, DBA sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga sekaligus ia juga sebagai salah satu Penasehat Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU) mengaku sangat bersyukur atas upaya para guru dan santri yang selama ini bersusah payah untuk meraih prestasi, semoga bisa konsisten. Ungkapnya seraya menyampaikan sebuah harapan yang sangat besar sekali kepada semua para pengasuh dan pembina di Pesantren Darul Mursyid untuk mendukung sekaligus mendoakan, agar bisa bisa lolos dan dilanjutkan ke tingkat nasional. “Kita tidak akan pernah berhenti untuk mengejar prestasi, asal masih bisa dijangkau. Lanjutkan untuk kemajuan umat Islam dan bangsa.” tutur Alumni S3 USM Malaysia itu.
Peliput : Maradotang