Dituding Jual Bantuan Alat Pertanian, Kades Gembongan Tidak Terima, Ini Pelaku Sebenarnya.
Liputan : Irwan
KRIMINALGROUP.COM
KARAWANG II Ujang Nasum kepala Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang tidak terima atas tudingan kepada dirinya telah menjual bantuan alat pertanian berupa mesin traktor roda empat (TR4).
Dimana bantuan tersebut berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang yang diberikan pada tanggal 28 Juli tahun 2022 berupa mesin traktor roda empat kepada inisial ES selaku ketua Gapoktan. Namun bantuan tersebut tidak ada digembongan sampai sekarang hilang entah kemana.
“Saya dituding menjual bantuan itu. Padahal sama sekali tidak tahu, kalau proposal bantuan mesin traktor realisasi. Karena tidak ada laporan dari Gapoktan tersebut,” ucap Kades Ujang Asum kepada media, Jumat (20/1/2023) dikantornya.
Lanjut Ujang, tahu tahu dirinya mendapat panggilan dari kepolisian menanyakan perihal bantuan mesin traktor itu.
“Saya jelaskan apa adanya kepada polisi bahwa saya sama sekali tidak tahu bantuan traktor itu sudah realisasi. Karena tidak ada laporannya,” kata Kades Ujang Asum.
Ujang Asum memanggil Ketua Gapoktan inisial “ES” itu, untuk dimintai keterangannya terkait bantuan traktor tersebut. Ternyata , diduga ada dalang atau pihak ketiga yang mencoba menyalah gunakan bantuan tersebut.
“Pas saya dengar keterangan dari ES, bahwa ada pihak lain yang diduga otak dari semua persolan ini,” ujar Kades Asum.
Atas kejadian ini, Ia merasa dipermalukan baik secara pribadi atau atas nama kepala desa. Untuk itu Ia meminta agar nama baiknya di kembalikan. Akui perbuatannya dan pertanggungjawabankan.
“Saya minta tanggungjawab nya untuk mengembalikan nama baik saya. Urusan perbuatannya biar polisi yang mengurus,” pungkas Kades Ujang Asum.
Ketika persoalan ini dikonfirmasi kan kepada Kepala UPTD Pertanian Banyusari Irfan, Ia menjawab tidak mengetahui persoalan itu tanyakan langsung ke Gapoktan nya.
Begitupun dengan petugas PPL Desa Gembongan Enda Suhada, sama seperti yang disampaikan kepala UPTD bahwa dirinya tidak mengetahui ada realisasi bantuan berupa traktor di Desa Gembongan.
“Padahal saya petugas PPL nya,” ucap Enda.
Sampai berita ini terbit ES belum bisa ditemui, untuk dimintai konfirmasi nya.