Ketidakjelasan Papan Informasi, Proyek Rehab SDN Kutaraharja 1 Banyusari Menjadi Sorotan

0

Ketidakjelasan Papan Informasi, Proyek Rehab SDN Kutaraharja 1 Menjadi Sorotan

KARAWANG  |  Proyek rehab ruang kelas yang dilaksanakan di SDN Kutaraharja 1 Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang menjadi sorotan media pada hari Senin 14 Oktober 2024 ini. Meskipun kegiatan proyek telah dimulai, namun adanya ketidakjelasan mengenai papan informasi dan anggaran proyek tersebut.

Hasil temuan dilapangan, proyek ini tidak dilengkapi dengan papan proyek yang seharusnya memberikan informasi mengenai rincian kegiatan pembangunan tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.

Diharapkan pihak pemborong dapat segera memberikan penjelasan terkait proyek rehab ruang kelas ini, agar masyarakat bisa memahami tujuan dan manfaat yang diharapkan. Keterbukaan informasi dianggap penting untuk membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan kebutuhan sekolah tersebut dapat terpenuhi. Namun, tanpa adanya transparansi, harapan tersebut bisa terhambat oleh keraguan  terhadap pelaksanaan proyek.

Ketika awak media mencoba untuk menanyakan terkait tidak adanya papan informasi proyek yang dipasang tak satupun pekerja dilokasi untuk dimintai keteranga, tentu hal ini membuat keterbuntuan informasi.

Dihari yang sama ketika ditemui disekolah Kepala SDN Kutaraharja 1 Hj.Enok mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa pemborong proyek tersebut. Adapun pekerjaan sudah berlangsung sekitar satu mingguan.

“Terkait papan informasi proyek saya tidak tahu itu kan tanggungjawab pemborong. Siapa nama pemborong dan konsultan juga tidak tahu, belum ketemu,” ungkapnya kepada medi, Senin 14/10/2024.

Menurut nya pihak sekolah hanya selaku penerima manfaat saja. Adapun mengenai material bekas seperti kayu dan genteng itu dibawa oleh pemborong.

“Material bekas itu dibawa pemborong. Kami tidak tahu apa-apa. Pokoknya tahu beres aja,” ucapnya.

Dirinyapun mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Karawang dan Dinas Pendidikan yang telah merealisasikan perbaikan ruang kelas itu.

“Karena ini menjadi kebutuhan yang urgen sekali, guna kelancaran kegiatan belajar siswa,” tutupnya.

Sampai berita ini diterbitkan baik pihak pemborong maupun konsultan belum bisa dimintai keterangan.

(One)