Beranda Berita Mandailing Natal Terkait Penangkapan Pupuk Bersubsidi, DPC LSM-WGAB Minta Polisi Selidiki Keterkaitan Distributor 

Terkait Penangkapan Pupuk Bersubsidi, DPC LSM-WGAB Minta Polisi Selidiki Keterkaitan Distributor 

0

MANDAILING NATAL (HK) – Jajaran Kepolisian dalam seminggu terakhir ini telah berhasil mengamankan upaya penyeludupan pupuk bersubsidi jenis phonska di dua tempat yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal.

menanggapi penangkapan pupuk bersubsidi jenis phonska tersebut Ketua DPC LSM-WGAB Kabupaten Mandailing Natal Mulyadi P Jambak mengharapkan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini jajaran Kepolisian baik pihak Polres Palas maupun Polres Mandailing Natal mengusut keterlibatan pihak distributor.

Karena Mulyadi P Jambak menilai tidak akan mungkin para kios berani bermain menjual pupuk bersubsidi tersebut tanpa sepengetahuan pihak distributor.

“Kita menduga dalam hal penyalah gunaan pupuk bersubsidi ini pasti ada kong kalikong antara distributor dengan pihak kios, sehingga pupuk tersebut sampai ke Kabupaten Palas,” ujar Mulyadi P Jambak.

Dilanjutkan Mulyadi, yang juga merupakan Ketua Korwil III se Tabagsel Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat-Wadah Generasi Anak Bangsa (DPD LSM-WGAB) Sumatera Utara, bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum penyeludupan pupuk yang ditangani oleh Polres Palas maupun Polres Mandailing Natal, karena kita berharap pihak Kepolisian tidak hanya berhenti sampai di kios pengecer saja, namun juga harus membuka tabir persekongkolan jahat ini sampai ke pihak distributor.

“karena kita tidak yakin perbuatan jahat ini berhenti kalau pihak Kepolisian berhenti sampai kios pengecer saja, untuk itu sekali lagi kita berharap aparat penegak hukum baik Polres Palas Maupun Polres Madina mengusutnya sampai ke akar akarnya, bahkan sampai ke mapia Pupuk di Kabupaten Mandailing Natal,” tegas Mulyadi.

Ditambahkan Mulyadi bahwa selain pihak distributor Polisi juga harus mengungkap pihak ekspedisi karena ini sudah merupakan kejahatan yang terstruktur.

“Kuat dugaan kita para mapia pupuk di Madina ini sudah terstruktur dan ini sudah lama berjalan, namun baru ini terungkap, untuk itu kita sangat mengharapkan kasus ini di buka secara terang, sehingga tidak ada lagi kelangkaan pupuk di Kabupaten Mandailing Natal ini,” akhiri Mulyadi.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa jajaran Polres Padang Lawas dan Polres Mandailing Natal telah menggagalkan penyeludupan pupuk bersubsidi jenis phonska yang berasal dari kios pupuk di Kabupaten Mandailing Natal.

 

Peliput : Maradotang