RS Islam Al-Muchtar Diduga Tolak Pasien Dengan Alasan Bau

0

RS Islam Al-Muchtar Diduga Tolak Pasien Dengan Alasan Bau

KARAWANG– RS Islam Al Mucthar Karawang, diduga melakukan penolakan terhadap salah satu pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Rabu (02/10/2024).

 

Menurut, Firmansyah driver ambulance kalidungjaya sekaligus PSM, bahwa dirinya membawa Pasien emergency yang butuh pelayanan operasi. Namun, diberitahukan bahwa keadaan rumah sakit penuh, pasien bau dan tidak dilayani.

” Pada waktu pendaftaran di pelayanan di terima. Aneh nya, tepat pergantian sip malah di tolak dibagian pelayanan kalau tidak salah nama nya Rizki yang menolak dengan alasan ruangan penuh dan pasien bau. Sementara yang akan menangani pasien pada saat itu Dokter Dr. Sukanto, setelah dapat penolakan, saya coba cek keruangan apa betul ruangan penuh, ternyata tidak ada pasien sama sekali, ruangan kosong dari itu kami sangat kecewa terhadap RS Islam Al Mucthar, kenapa tidak dilayani terlebih dahulu”, keluhnya.

Sementara itu, Atin LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi menyayangkan sikap RS Islam Al Mucthar Karawang mengingatkan, pihak rumah sakit tidak bisa menolak pasien emergency tanpa dilakukan perawatan awal terlebih dahulu.

“Korban penolakan, Saanah Warga Dusun Kalindung II RT 005/003 Desa Kalidung Kecamatan Cibuaya. Pada kondisi darurat rumah sakit tidak boleh menolak pasien tetap harus memberikan pertolongan pertama, jadi stabilisasi pasien perlu dilakukan dan baru kemudian dilakukan rujukan, jangan di perlakukan yang kurang baik”, ucap Atin Supriatin LSM GMBI Distrik Karawang.

Selain itu, Atin menambahkan, bagian pelayanan atau Dokter tidak boleh menolak sebelum diperiksa. Apalagi jika pasien masih di depan dan belum masuk rumah sakit. Seharusnya dokter memeriksa terlebih dulu, kemudian ditindaklanjuti.

“Jika alasannya, penuh atau apa pun maka pihak rumah sakit bisa memindahkan ke rumah sakit lain dengan diberikan surat catatan atau rujukan, ini sudah jelas adanya kebohongan dengan dalil ruangan penuh dan pasien bau, sesuai dengan Pasal 32 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Dalam UU itu disebutkan dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu. Adanya hal tersebut, LSM GMBI Distrik Karawang akan segara melakukan Audiensi dengan Jajaran terdapat Pelayanan RS Islam Al Mucthar Karawang”, tegas Atin Supriatin LSM GMBI Distrik Karawang.

(H.Bolenk)