Proyek Turap Desa Gembongan Diduga Asal Jadi

0

Karawang, (HK) – Program pembangunan infrastruktur yang di gulirkan oleh pemerintah Kabupaten Karawang melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) dengan sumber dana dari APBD kabupaten karawang, sebetulnya sangat di harapkan dapat meningkatkan sarana infrastruktur, hanya saja yang terjadi dilapangan ketika program tersebut dikerjakan oleh pihak rekanan kerap kali disalahgunakan, yang dalam pekerjaannya di nilai asal jadi, dan perusahaan tersebut di duga mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Seperti hal nya terjadi juga diproyek Turap jalan yang berlokasi di dusun gembongan RT 02/01 Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari dengan besaran anggaran Rp 188.460.000, panjang 590 M’ dan tinggi 0.70 M’ anggaran tahun 2021 dan di menangkan oleh CV . Maju Bangkit dalam pekerjaannya diduga asal jadi, serta bahan materi dinilai tidak sesuai, karena memakai pasir lumpur bukan pasir beton, itu telihat dari warna pasir tersebut, apabila pasir beton pasirnya berwarna hitam dan pasir lumpur berwarna merah sedangkan yang di pakai untuk pembuatan turap jalan tersebut ketika wartawan mendatangi lokasi proyek, pada hari Selasa (10-08-2021) terlihat menggunakan pasir berwarna merah serta campuran semennya hanya seadanya.

Bahwasan nya dalam pengerjaan, air sawah tidak dibendung malah terlihat batu yang di pakai untuk pembangunan turap di genangi air sawah serta pasir yang menempel di batu tersebut terlihat tidak ada campuran semen, ini sangat di sayangkan karena bisa berakibat pada kualitas hasil pekerjaan, dan tidak akan maksimal seperti yang diharapkan.

Saat ditanya para pekerja dilokasi terkesan enggan menyebut nama pemborong proyek turap itu.

“Kami tidak tahu siapa pemborongnya, kalau mandornya pak Ahmad, begitupun dengan pengawas dari Dinas kami tidak tahu,” kata mereka dilokasi pejeejaan, Selasa (10/08/2021).

Tidak begitu lama pengawas Dinas PUPR ada datang kelokasi, namun tidak banyak bicara , bahkan tidak menegur para pekerja terkait bangunan yang saat ini kondisinya asal-asalan.

Sampai berita ini diterbitkan pihak pemborong belum bisa ditemui.

(Yanto IJB)