Kiprah JSR sebagai ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi MUI Sumut di Kabupaten Tapanuli Selatan

0

TAPSEL (HK) – Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) adalah Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Umat (LPU) Pesantren Darul Mursyid (PDM) yang berlokasi di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan. Karirnya yang terus melonjak terutama dalam hal pemberdayaan umat, sehingga saat ini dia dipercaya sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara masa bakti 2020-2025.

Kepala Divisi Humas dan Pemberdayaan Umat Pesantren Darul Mursyid Asep Safaat Siregar, Senin (09/01/2023) mengatakan, Jafar Syahbudin Ritonga (JSR) mampu memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di daerahnya yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan. Lewat sejumlah strategi yang dimilikinya, JSR diyakini akan mencipta banyak peluang usaha lewat ide atau gagasannya yang baru.

Ungkapan yang sering disebutkan oleh JSR sekaligus sebagai latar belakang ide dan gagasan berdirinya Lembaga Pemberdayaan Umat Pesantren Darul Mursyid adalah “saya tidak mau Pesantren Darul Mursyid seperti menara gading di tengah-tengah masyarakat yang hidup dalam keadaan miskin”. Artinya, Pesantren Darul Mursyid tidak mau maju sendirian. Kalau saat ini Pesantren Darul Mursyid sudah bisa lebih maju, maka ke depan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk orang banyak. Ungkapnya.

Karena itu, melalui Lembaga Pemberdayaan Umat Pesantren Darul Mursyid, Jafar Syahbudin Ritonga (JSR) membuat program keummatan yang bermanfaat untuk mencapai peradaban Islam. Salah satu fungsi dari Lembaga Pemberdayaan Umat Pesantren Darul Mursyid adalah lembaga yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya. Salah satu program keummatan JSR adalah dana ekonomi kreatif yang ditujukan kepada para BKM, UMKM, masyarakat dan juga ibu rumah tangga yang giat untuk berwirausaha.

Drs. Yusri Lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid mengatakan, “Alhamdulillah melalui zakat profesi guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid, banyak masyarakat yang sudah terbantu. Adapun asal usul dana zakat profesi diambil 2.5 persen dari gaji guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid setiap bulannya. Menurut data yang kami peroleh dari BAZIS Pesantren Darul Mursyid bahwa sejak tahun 2010 sampai saat ini untuk Kabupaten Tapanuli Selatan saja sudah ratusan orang yang kami bantu untuk berbagai usaha seperti kebun sayur, kebun jagung, kebun cabe, pedagang dan lain-lain. Ungkapnya.

Jafar Syahbudin Ritonga (JSR) dalam menjalankan pemberdayaan umat di Kabupaten Tapanuli Selatan juga membuat inovasi baru dengan melaksanakan pelatihan ekonomi kreatif untuk ibu rumah tangga se-kabupaten Tapanuli Selatan. Selain dari pelatihan ekonomi kreatif, LPU Darul Mursyid juga memberikan zakat produktif sebesar Rp 15.000.000 secara bergiliran kepada usaha kelompok ibu rumah tangga yang terpilih berdasarkan hasil survey dari tim kami Ungkapnya seraya berkata, “pelatihan ini bisa menjadi motivasi usaha sekaligus mengantisifasi fenomena pinjaman online yang semakin marak. Bebernya.

Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Provinsi Sumatera Utara Jafar Syahbuddin Ritonga sebagai penggagas utama pelatihan ini memaparkan bahwa pelatihan ekonomi kreatif ibu rumah tangga ini adalah pelatihan ekonomi kreatif ibu rumah tangga dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga. Pelatihan ini sudah berjalan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kecamatan Sipirok dan Kecamatan Batang Angkola. Pada kesempatan sama ia juga mengungkapkan, “rendahnya pendidikan dan minimnya keterampilan bisa saja menjadi hambatan bagi perempuan khususnya ibu rumah tangga untuk lebih produktif dalam membantu keuangan keluarga. Maka Kegiatan pelatihan ini untuk memberdayakan ibu rumah tangga di Kabupaten Tapanuli Selatan dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga. Setelah pelatihan diharapkan ibu-ibu rumah tangga lebih banyak berkreatif dalam urusan ekonomi keluarga. ucap Alumni S3 USM Malaysia itu.

Peliput : Maradotang