Hingga Sore, Pencarian Hari Ketiga Santri Hanyut di Madina Masih Nihil

0

Mandailing Natal, Panyabungan – Hingga  sore, pencarian tim SAR gabungan pada hari ketiga Rabu 25 Januari 2023 terhadap korban hanyut di sungai Aek Singolot Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Musyadil Kamil (20) masih nihil.

Tim gabungan terdiri dari Satgas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Basarnas Madina, TNI/Polri, dibantu warga beserta santri Pondok Pesantren Musthafawiyah.

Basarnas dan BPBD Madina hari ini hingga tujuh hari sejak pelaporan kejadian telah mendirikan Posko Gabungan SAR dekat bendungan Batang Gadis untuk mendapatkan informasi terkait peristiwa seorang Santri Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru yang hanyut pada hari Senin 23 Januari 2023 yang lalu sekitar pukul 18.30 Wib.

Untuk hari ketiga ini pencarian kembali dilakukan dengan menyisiri sungai mulai lokasi jatuhnya korban. Pencarian bahkan dibantu petunjuk oleh orang pintar yang berasal dari masyarakat.

Pencarian korban hanyut ini pun diperluas. Tim SAR gabungan dibagi dibeberapa titik lokasi pencarian.

“Upaya yang dilakukan dihari ketiga pencarian korban yang hanyut, tim kembali menelusuri sungai mulai dari TKP hingga ke daerah Kecamatan Nagajuang,” kata Mukhsin Nasution, Kepala BPBD Madina saat ditemui media ini di Posko, Rabu (25/1/2023) sore.

Dijelaskannya, ada beberapa titik yang dibagi dalam pencarian hari ketiga dengan menggunakan perahu karet dan ada pula yang terjun mencari ke dalam sungai.

“Jadi, bila dihari ketiga ini juga masih nihil, anggota dan titik pencarian kita tambah,” ujar Mukhsin.

Dia pun menuturkan sesuai SOP ada kewajiban 7 hari mencari korban yang dilakukan tim SAR gabungan dengan leading sektornya Basarnas.

“Hingga saat ini pun belum ada kendala dan tanda-tanda korban ditemukan,” ungkapnya.

Sebagai Plt. Kepala BPBD Kabupaten Madina, Mukhsin Nasution menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madina agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem saat ini pada khususnya warga yang berdomisili di daerah pinggiran sungai dan pegunungan yang berpotensi terjadinya tanah longsor.

Dikabarkan sebelumnya, Mursyadil Kamil (20), salah satu santri kelas VII, Pondok Pesantren Musthafawiyah asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau, sekitar pukul 18.30 Wib, Senin (23/1/2023) hanyut terbawa arus sungai Aek Singolot yang ada di Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Madina. (JN)