MANDAILING NATAL (HK) – Pondok Pesantren Alfalah di bawah naungan Yayasan Pusaka Madina yang beralamat di Desa Huraba Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara kembali menorehkan prestasinya dengan lulusnya satu orang santrinya bernama Rizki Yanti angkatan ke dua Ponpes tersebut lulus melalui jalum UM-PTKIN di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Demikian disampaikan oleh guru Ponpes Al Falah Desa Huraba Imam Syafii Lubis kepada wartawan, Senin (30/06/2025), Imam Syadfii menjelaskan bahwa walaupun Ponpes Alfalah Desa Huraba merupakan Pondok Pesantren yang baru berdiri beberapa tahun, namun mereka tetap memperhatikan mutu pelajaran di Ponpes tersebut.
“Memang kita akui bahwa Ponpes Al Falah baru dua kali meluluskan santrinya, namun Alhamdulillah setiap tahunnya ada santri dari sekolah tersebut yang lulus di Universitas Negeri melalui jalur khusus, seperti tahun ini Santri Kita atas nama Rizki Yanti berhasil lulus di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melalui jalur UM-PTKIN,” jalas Syafii.
Lebih lanjut disampaikan oleh Syafii, mereka sebagai staf pengajar di Ponpes Al Falah tetap berupaya agar Ponpos tersebut dapa melahirkan generasi-generasi yang handal dan berakhlakul karimah di masa-masa yang akan datang.
“Kita berkomitmen agar kedepannya lulusan Ponpes tidak dipandang sebelah mata, namun kita akan berupaya agar para santri kita nantinya dapat bersaing dengan sekolah umum lainnya, sehingga kedepannya kita dapat mencetak generasi yang tangguh,” ujar Syafii.
Ditempat terpisah ketua Yayasan Pusaka Madina sebagai pengelola Pondok Pesantren Al Falah Baharuddin Nasution menjelaskan bahwa pihaknya sebagai pengelola akan terus memperhatikan mutu pendidikan di Ponpes tersebut.
“Kita di Ponpes Al Falah sebenarnya menggelontorkan anggaran yang cukup lumayan, karena kita hanya membebankan uang asrama, uang makan dan laundry bagi santri, sementara uang sekolah mereka tidak kita bebankan,” jelas Baharuddin.
Ditambahkan oleh pengusaha di Jakarta tersebut bahwa kalau dihitung-hitung dari uang sekolah yang dibebankan kepada santri sudah barang tentu kurang dengan gaji para guru yang ada di Ponpes tersebut, namun tekat yang ikhlas pihak yayasan terus mensupsidi agar proses belajar mengajar di Ponpes tersebut dapat berjalan dengan baik dan bermutu.
“Kita sangat bangga dengan prestasi yang diraih para santri yang lolos dari Ponpes Al Falah, walaupun masih seumur jagung namun sudah menunjukkan taringnya masuk ke universitas Negeri di berbagai wilayah di Negara ini, untuk itu kedepan kita berharap kepada para dewan guru agar terus meningkatkan prestasi para santri sehingga tidak kalah bersaing dengan sekolah umum yang ada,” akhiri Baharuddin.