Musda ke IV GPA Madina, M.Fadhil: Pemuda Harus Jadi Tonggak Amar Makruf Nahi Mungkar

0

Sumatera Utara, Mandailing Natal – Gerakan Pemuda Al Wasliyah (GPA) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV, untuk penguatan internalisasi organisasi dalam mewujudkan regenerasi sustainable visioner, di Aula Mariring Hotel, Panyabungan, Jum’at (9/6/2023).

Sekretaris Wilayah Provinsi Sumatera Utara, M.Fadhil mengharapkan Musda tersebut dapat dijalankan sesuai dengan aturannya.

“Kami harapkan jadikan Musda ini sesuai dengan aturan. Siapa pun boleh maju jika punya niat ingin membesarkan organisasi ini. Namun perlu diketahui, yang membesarkan organisasi Al Wasliyah ini adalah orang Mandailing. Gerakan ini sudah lahir sebelum kita merdeka bahkan turut serta melawan penjajahan,” katanya.

Jadi kata Fadhil juga, demi memperkokoh pondasi melalui musyawarah yang akan dilakukan, tentu tak terlepas juga dari peran Pemerintah Kabupaten Madina.

“Niat dan cita-cita kita selaku pemuda untuk kemajuan kabupaten. Jadi tonggak amar makruf nahi mungkar harus selalu dijaga,” pintanya.

Musda ini pun dihadiri oleh beberapa pengurus organisasi kepemudaan di Kabupaten Madina. Diantaranya pengurus organisasi Karang Taruna, Pemuda Muslimin Madina, Sapma PP, KAHMI, HMI dan lainnya. Bahkan tampak juga kehadiran pengur UNus GPA pusat atau wilayah dan perwakilan TNI/Polri.

Musda itu pun dibuka oleh Asisten III Setdakab Madina, Drs Lismulyadi Nasution. Yang dalam hal ini sebutnya, untuk mewujudkan visi misi pemerintah, pemerintah sebagai mitra juga bergandengan tangan dengan pemuda.

“Kita dalam organisasi ini tidak harus mendukung salah satu partai politik, tidak, yang penting kita bisa memberikan gagasan dan pikiran kita untuk kemajuan daerah dengan ide-ide yang visioner dan membangun. Jadi GPA harus dapat memberikan sumbangsih untuk kemajuan daerah,” sebut Ahmad Budiman Borotan pula, anggota dewan yang juga bekas kader Al Wasliyah pada kesempatannya.