Pemkab Karawang Hentikan Sementara Produksi Pabrik Caustik Soda PT Pindo Deli 2

0

Pemkab Karawang Hentikan Sementara Produksi Pabrik Caustik Soda PT Pindo Deli 2

HK KARAWANG II Pemerintah Kabupaten Karawang menghentikan produksi pabrik caustik soda milik PT Pindo Deli 2 di Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel Karawang Provinsi Jawa Barat.

Meski bersifat sementara, namun tidak menutup kemungkinan operasional pabrik caustik soda yang memproduksi gas klorin ini akan ditutup permanen, jika tidak mampu memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat.

“Sudah empat kali kejadian seperti ini, dan ini yang ke lima, pasti proses produksi kami hentikan sementara waktu,” ujar Bupati Karawang Aep Syaepulloh, Sabtu 20 Januari 2024, malam.

Bupati mengatakan itu saat mengunjungi warga korban keracunan gas klorin pabrik caustik soda milik Pindo Deli di RS Rosela, dan diharapkan kejadian kebocoran gas tidak terjadi lagi, sehingga tidak ada sanksi yang lebih berat.

Untuk itu, bupati pun sudah meminta Polres Karawang menghentikan operasional pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2 karena dinilai sudah membahayakan. Apalagi kejadian telah berulang.

“Ada 140 orang warga sekitar PT Pindo Deli yang mengalami keracunan akibat kebocoran. Tentunya ini masalah serius yang harus ditangani,” ujar Bupati Aep kepada wartawan.

Kasus kebocoran gas milik PT Pindo Deli yang berulang sampai lima kali ini, kata Bupati Aep, akan disikapi serius Pemerintah Kabupaten Karawang.

“Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaan tidak bisa memberikan jaminan keamanan warga, kami tidak akan ragu untuk menutup,” tegas Bupati Aep.

Akibat kebocoran pipa gas caustik soda milik PT Pindo Deli, diperkirakan ratusan orang harus dievakuasi di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Diantaranya RS Rosela, Mandaya Hospital, RS Primaya, dan RS Bayukarta.

Di RS Rosela sebanyak 43 orang korban keracunan dengan gejala yang sama. Seperti pusing, mual, dada panas, bahkan ada yang sampai jatuh pingsan.

“Di rumah sakit yang lain juga ada tapi masih kita data, belum tahu jumlah pastinya,” kata bupati, seraya berkata kondisi warga sedikit membaik setelah ditangani tim dokter. (Mds/HK)