IWOI Karawang Dorong Profesionalisme dan Solidaritas Wartawan di Era Digital

KARAWANG | Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Karawang, Syuhada Wisastra, menegaskan bahwa setiap wartawan yang tergabung dalam organisasi profesi harus memahami dan menjalankan etika berorganisasi dengan baik. Hal ini penting agar organisasi dapat berjalan profesional, solid, dan berfungsi sebagaimana mestinya dalam memperjuangkan nilai-nilai jurnalistik di tengah masyarakat.

Menurut Syuhada, berorganisasi bukan hanya soal kebersamaan, tetapi juga soal tanggung jawab, disiplin, dan komitmen terhadap tujuan organisasi. Ia menjelaskan bahwa wartawan yang menjadi anggota IWOI memiliki peran penting dalam menjaga marwah profesi dan nama baik organisasi.

“Berorganisasi berarti kita tunduk pada aturan, kode etik, dan keputusan bersama. Tidak boleh ada anggota yang merasa lebih tinggi dari organisasi, apalagi bertindak di luar koridor yang telah ditetapkan,” tegas Syuhada, Selasa (4/11/2025).

Syuhada menuturkan, setiap anggota IWOI memiliki tugas utama untuk menjalankan kegiatan jurnalistik sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta menjaga kepercayaan publik terhadap media. Anggota juga wajib aktif dalam kegiatan organisasi, baik dalam bentuk pelatihan, rapat, maupun kegiatan sosial yang diinisiasi IWOI.

“Wartawan yang tergabung di IWOI harus mampu menunjukkan profesionalisme di lapangan. Karya jurnalistiknya harus berimbang, faktual, dan mengedukasi masyarakat. Selain itu, anggota juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga citra organisasi,” ujar Syuhada.

Ia menambahkan, IWOI bukan sekadar wadah perkumpulan wartawan, tetapi juga lembaga pembinaan dan pengawasan etika profesi. Setiap anggota diharapkan menjadi contoh dalam perilaku, sikap, dan karya jurnalistik.

Dalam kesempatan itu, Syuhada juga menyoroti pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antaranggota dan dengan pimpinan organisasi. Ia menekankan bahwa kritik atau perbedaan pendapat merupakan hal wajar dalam organisasi, namun harus disampaikan dengan cara santun dan proporsional.

“Kita ini keluarga besar. Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik melalui mekanisme organisasi, bukan di luar. Hormati pimpinan, sesama anggota, dan jangan membawa persoalan internal keluar ke publik. Itu bagian dari etika berorganisasi,” jelasnya.

Syuhada menegaskan bahwa IWOI Karawang tidak akan mentolerir sikap arogan atau tindakan yang merusak nama baik organisasi. Ia mengingatkan agar setiap anggota selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.

Lebih lanjut, Syuhada mengatakan, tantangan dunia jurnalistik saat ini semakin kompleks, terutama di era digital dan media sosial. Karena itu, wartawan dituntut untuk lebih hati-hati dalam menyebarkan informasi serta memegang teguh prinsip “cepat boleh, tapi akurat harus.”

“Profesi wartawan adalah profesi mulia. Maka jangan dikotori dengan perilaku yang tidak etis, baik di media maupun di luar media. Mari kita tunjukkan bahwa wartawan Karawang, khususnya yang tergabung di IWOI, adalah insan pers yang cerdas, santun, dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (Red)

Mungkin Anda Menyukai