Di Mana Hati Nurani Pemerintah? Siswa SDN Mekarasih II Banyusari Karawang Belajar Digedung Balai Pertemuan Desa Tanpa Meja dan Kursi
KARAWANG // Jumat 14 November 2025. Potret memprihatinkan dunia pendidikan kembali terjadi di Kabupaten Karawang. Di SDN Mekarasih II, Kecamatan Banyusari, puluhan siswa kelas 2 terpaksa harus menjalani proses belajar mengajar di gedung Balai Pertemuan Desa Mekarasih. Bukan hanya jauh dari standar kelayakan ruang kelas, para siswa bahkan belajar tanpa meja dan kursi, duduk langsung di atas lantai demi tetap mengikuti pelajaran setiap pagi.
Kondisi ini sontak menjadi perhatian para orang tua siswa. Mereka menilai situasi tersebut sangat tidak layak bagi perkembangan dan kenyamanan anak. Para orang tua berharap pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Pendidikan, segera turun tangan memberikan bantuan pembangunan ruang kelas baru (RKB) agar proses pembelajaran berjalan normal dan bermartabat.
“Bagaimana mutu pendidikan bisa meningkat kalau sarana dasarnya saja tidak ada? Anak-anak belajar di lantai, tanpa meja dan kursi. Kami sebagai orang tua sangat sedih melihatnya,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Mereka menegaskan bahwa kondisi ini harus menjadi perhatian serius Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh, karena pendidikan adalah kebutuhan dasar yang seharusnya dipenuhi pemerintah.
Belajar Bergantian, Ruang Kelas Tidak Mencukupi
Kepala SDN Mekarasih II, Ma’mun Soleh, membenarkan bahwa sekolahnya memang tengah mengalami krisis ruang kelas. Ia menjelaskan, saat ini ruang kelas yang tersedia tidak mampu menampung seluruh rombongan belajar. Kondisi tersebut memaksa pihak sekolah mengatur sistem belajar bergantian agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
“Selama ini kelas 2 itu memakai ruang kelas setelah kelas 1 pulang, sekitar pukul 09.00 WIB. Jadi ruang kelas yang ada dipakai bergantian. Namun di pagi hari, kelas 2 harus belajar di Balai Pertemuan desa yang kebetulan berada tepat di depan sekolah,” ujar Ma’mun.
Sayangnya, gedung balai tersebut tidak dilengkapi fasilitas pendidikan. Ruangan kosong tanpa meja, tanpa kursi, serta tidak ada perlengkapan penunjang yang memadai membuat anak-anak terpaksa duduk lesehan setiap pagi. Kondisi ini tentu tidak baik untuk kesehatan postur tubuh anak, konsentrasi belajar, maupun kenyamanan belajar jangka panjang.
Harapan Bantuan dari Pemerintah Kabupaten
Melihat kondisi darurat tersebut, pihak sekolah bersama para orang tua berharap adanya perhatian dan langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Pembangunan ruang kelas baru dinilai menjadi kebutuhan yang sangat mendesak agar proses pembelajaran tidak berlangsung dengan kondisi seadanya.
“Harapan kami, Pemkab Karawang bisa segera merealisasikan bantuan ruang kelas baru untuk SDN Mekarasih II. Fasilitas pendidikan yang layak itu penting, bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan anak-anak,” tambah orang tua tersebut.
Masyarakat Mekarasih berharap permasalahan di SDN Mekarasih II dapat segera direspons cepat oleh Dinas Pendidikan Karawang, mengingat pendidikan yang berkualitas tidak akan tercapai tanpa sarana dan prasarana yang memadai. Mereka menunggu langkah nyata dari pemerintah agar anak-anak bisa kembali belajar di ruang kelas yang layak dan aman. (Nasahbandi/Red)

