Diam Seribu Bahasa! Kepala SMPN 1 Cilamaya Wetan Karawang Abaikan Konfirmasi Wartawan Soal Dugaan Penjualan Seragam

KARAWANG — Aroma kegaduhan kembali menyeruak dari dunia pendidikan. Kepala SMPN 1 Cilamaya Wetan, Enjang Jubaedi, memilih bungkam total saat dimintai klarifikasi terkait viralnya dugaan penjualan seragam sekolah berupa kaos olahraga yang ramai beredar di media sosial. Upaya konfirmasi melalui WhatsApp maupun telepon tak kunjung ditanggapi, seolah persoalan tersebut bukan sesuatu yang mendesak untuk dijelaskan kepada publik.

Sikap diam tersebut justru memicu tanda tanya besar. Alih-alih memberikan penjelasan agar persoalan tidak melebar, kepala sekolah memilih menutup rapat informasi, sehingga membuat publik dan para orang tua murid kehilangan akses terhadap kejelasan fakta atas dugaan pelanggaran yang mencuat itu.

Dinilai, tindakan pembiaran dan sikap tidak kooperatif tersebut telah menghambat transparansi yang seharusnya menjadi kewajiban lembaga pendidikan publik. Sikap bungkam ini sekaligus dinilai sebagai bentuk pengabaian terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi.

Menyikapi hal tersebut, sejumlah pihak mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang untuk segera turun tangan. Mereka meminta agar dinas tidak tinggal diam, mengingat isu ini menyangkut larangan resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bupati Karawang terkait praktik penjualan seragam sekolah oleh pihak sekolah.

“Dinas Pendidikan Karawang harus menegur dan menggelar kroscek lapangan. Kalau dugaan penjualan seragam itu terbukti, maka kepala sekolah harus diberikan sanksi tegas, karena sudah jelas menabrak aturan yang berlaku,” ujar ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia DPD Karawang Syuhada, Kamis 20 Nopember 2025.

Publik berharap Disdik bergerak cepat untuk mengurai persoalan ini sebelum kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan kembali merosot. Diamnya pihak sekolah dianggap hanya mempertebal dugaan, sekaligus memicu keresahan di tengah orang tua yang menginginkan pendidikan bersih dan bebas dari praktik pungutan terselubung.

Hingga berita ini diturunkan, pihak SMPN 1 Cilamaya Wetan masih belum memberikan klarifikasi resmi. (Boleng)

Mungkin Anda Menyukai