Akibat Proyek Turap BBWS Citarum, Jalan Poros Desa Banyuasih Rusak Parah

0

Akibat Proyek Turap BBWS Citarum, Jalan Poros Desa Banyuasih Rusak Parah

KARAWANG II Warga Kampung Kalenbuntu Desa Banyuasih Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang hanya bisa melihat. Mereka merenung dan mengusap dada setelah akses jalan poros Desa Banyuasih menuju Desa Cikalong Kecamatan Cilamaya Wetan patah, hancur , pecah-pecah dan tenggelam.

Akibatnya jalan cor tersebut, tidak mampu menahan beban berat dari kendaraan beko dalam melaksanakan proyek turap tersebut.

Proyek dengan nama pekerjaan proyek pembangunan turap Irigasi SS Lamanya Barat CS ini, yang mengerjakan adalah perusahaan PT.Hidup Indah Berkah, dengan konsultan supervisi PT.Virama Karya, PT.Ciriajasa E.C, PT.Saka Buana Yasa Selaras. Proyek dengan menelan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum tahun 2023-2024 mencapai angka 54.502.007.000- Miliar dan masa kalender kerja 420 hari.

Menurut warga setempat, yang tidak mau disebut namanya menyatakan bahwa jalan poros Desa Banyuasih kalenbuntu sebelum proyek Turap BBWS Citarum dikerjakan masih mulus tanpa ada retak sama sekali. Bahkan jalan cor tersebut tanpa ada terlihat yang tenggelam.

“Tapi, setelah ada pekerjaan proyek BBWS , jalan poros ini jadi belah juga terlihat tenggelam,” beber warga tempatan ini.

Dengan kondisi seperti itu, selaku masyarakat kalenbuntu desa banyuasih mengharapkan pada pihak kontraktor agar bertanggung jawab memperbaiki jalan poros desa yang telah rusak berat tersebut. Sebab jalan menjadi belah, hancur dan tenggelam di sebelah kiri, lantaran adanya alat proyek yang baru dikerjakan oleh kontraktor.

“Kita sebagai warga meminta pada kontraktor memperbaiki kembali jalan yang rusak itu. Karena tidak mungkin masyarakat yang menanggung. Kerusakan ini disebabkan keteledoran pelaksana proyek turap bbws dilingkungan kami,” tambah warga lagi.

Sayangnya, pihak rekanan PT.Hidup Indah Berkah tidak ada di lokasi pekerjaan. Sehingga belum dapat dikonfirmasi bagaimana solusi dan pertanggungjawabannya. Terhadap jalan yang rusak parah dan tenggelam itu.

Pewarta : H.Bolenk