
Sumatera Utara, Mandailing Natal – Tidak banyak pejabat wanita yang siap tempur di lapangan dengan segala daya dan upaya membenahi pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Lihat saja, ada yang bermental baja menghadapi segala tantangan, rintangan serta hambatan. Bahkan terkadang menghadapi keterbatasan. Salah satunya, Elpi Yanti Harahap, ST, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Madina.
Di rentang usianya 43 tahun tergolong wanita yang gesit, sudah kenyang asam garam di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini. Tercatat, Elpi sudah 15 tahun di PUPR sejak 2008.
Satu hal sangat menarik, ketika Elpi berimprovisasi mengatasi keluhan masyarakat akibat drainase rusak parah dan sawah warga kekeringan. Masyarakat malah was-was terancam gagal panen dan gagal tanam akibat drainase bermasalah. Nah, tiba-tiba saja muncul alat berat di lokasi entah dari mana.
“Alhamdulillah, alat berat itu punya teman saya. Sawah kekeringan dan tidak produktif adalah masalah besar karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” ujar Elpi Yanti Harahap, dikutip dari beritasore.co.id, Jum’at (16/6/2023).
Dia bercerita, ini berkaitan disposisi surat Bupati Madina untuk segera mengatasi permasalahan tersebut. Mereka turun ke lapangan melalui Bidang SDA untuk survei lapangan.
“Setelah itu, kami melaksanakan normalisasi sungai serta pemasangan bronjong di lokasi tanggul jebol tersebut. Alhamdulillah, sekarang persoalan di lokasi tersebut sudah selesai, masyarakat bisa menanam padi lagi,” ungkap Elpi.
Dia sangat bersyukur dikelilingi orang-orang baik yang setiap saat siap membantu apabila ada persoalan-persoalan, apalagi memiliki urgensi tinggi.
Elpi menjelaskan, 15 tahun karirnya di PUPR sejak 2008. Satu tahun di PNPM Mandiri Perdesaan sebagai Fasilitator Teknis Kecamatan, Arse 2007, pada 2008 sebagai staf di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Madina.
Sedangkan pada 2017 sampai 2019 sebagai Kasi Perencana Bidang Bina Marga Dinas PUPR Madina. Pada tahun 2019 sampai sekarang menjabat Kabid Bina Marga Dinas PUPR Madina.
“Sejak 2008 gabung sebagai TKS di PUPR Madina, saya diamahkan menjadi pengawas beberapa kegiatan fisik jalan yang nilai kontraknya besar-besar, termasuk jalan lingkar timur Kota Panyabungan,” kata Elpi.
Pejabat wanita bermental baja ini menceritakan berbagai pengalaman paling berkesan dan tidak bisa dilupakan sampai sekarang.
“Saya mengawasi pekerjaan hotmix dalam kondisi hamil muda, muntah-muntah dan mual di lapangan, tapi saya harus menjalankan tanggungjawab saya sebagai pengawas. Harus sahur di lokasi karena bertepatan bulan puasa. Alhamdulillah, suami saya selalu setia menemani dan support saya,” tuturnya.
Pengalaman kedua paling berkesan yang tidak bisa dilupakannya, pelaksanaan pemasangan rangka baja jembatan Laru Panjaringan.
Saat itu, kondisi cuaca musim hujan dan perancah-perencah penyokong pemasangan lantai jembatan hampir-hampir selalu hanyut oleh arus air sungai. Kami selalu harap-harap cemas setiap hujan turun dan tidur di lokasi waktu pengecoran lantai jembatan.
“Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan dengan baik, pekerjaan selesai tepat waktu. Saya beruntung ditemani tim yang sangat solid yang bekerja siang dan malam serta tidak pernah menuntut lebih dari saya. Tim ini all out bekerja,” tambahnya.
Mereka terus berbenah dalam perbaikan data base jalan dan jembatan serta pekerjaan fisik di lapangan. Pada 2023, Elpi Yanti Harahap diberikan amanah yang tentu saja tidak kecil bahkan sangat berat, menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Madina.
“Kami harus terus berbenah dan melaksanakan pembangunan infrastruktur di Madina. Persoalan-persoalan dan liku-liku kegiatan di lapangan, harus dipikirkan sendiri solusinya. Insya Allah, kami akan terus berbenah di segala bidang infrastruktur Mandailing Natal ke depannya,” pungkas Elpi Yanti Harahap.