Wilayah Indonesia mempunyai lingkungan yang rentan terhadap bencana alam, bencana alam dapat terjadi dikarenakan perubahan iklim dan cuaca. Adapun iklim dan cuaca yang terdapat di Indonesia yaitu iklim tropis, hal ini karena letak astronomis Indonesia yang berada diantara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BB. Iklim tropis tersebut memiliki beberapa karakteristik yaitu suhu udara rata-rata tinggi tekanan udaranya rendah intensitas hujan banyak terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau dan terdapat gunung-gunung beserta iklim tropis juga dipengaruhi oleh bentuk wilayah yang berupa kepulauan.
Dampak dari iklim di Indonesia tingginya curah hujan, kondisi curah hujan yang besar dapat mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor, salah satu bencana yang rentan terjadi di Indonesia yaitu tanah longsor. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan bahan rombakan tanah atau material campuran tanah longsor terjadi pada permukaan bumi berupa lereng atau secara fisisnya berupa wilayah yang berbentuk bidang miring, proses terjadinya tanah longsor jika air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah sehingga air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang tergelincir maka tanah akan menjadi licin dan pelapukan tanah akan bergerak mengikuti lereng tersebut.
Dari proses terjadinya tanah longsor dapat diintegrasikan dengan pembelajaran fisika yaitu hukum Newton di mana pelapukan tanah yang bergerak mengikuti lereng tersebut dapat dianalisis dengan hukum Newton pada bidang miring.
Menurut badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD daerah yang termasuk sering mengalami kejadian tanah longsor pada tahun 2023 yaitu daerah Magetan Jawa timur badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD mencatat kejadian tanah longsor terjadi sebanyak 42 kali selama Januari hingga Februari tahun 2023. Guna menghadapi cuaca ekstrem ini sebaiknya masyarakat hendaknya mengantisipasi dan mengikuti ajakan pemerintah dalam penanggulangan bencana tanah longsor sehingga dapat menimalisir terjadinya bencana tanah longsor.
Penulis Artikel : Nailul Rahmah Pohan Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP 2022
