Sumatera Utara, Mandailing Natal – Rahmad Rizky Daulay selaku anggota Komisi I DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyampaikan bahwa Kepala Inspektorat Madina Rahmad Daulay, ST itu menyatakan khilaf. Hal ini disampaikan Rahmad Rizky saat ditemui wartawan digedung DPRD Madina, Senin (12/6/2023) sore.
“Ya, itu dia, kekhilafan sebagai manusia, terjadinya mungkin percakapan yang kurang mengenakkan,” ujar anggota Komisi I Rahmad Rizky Daulay.
Kiki sapaan akrab anggota DPRD dari fraksi Demokrat ini mengungkapkan, Komisi I DPRD Madina sudah menyampaikan langsung kepada Inspektur agar tidak terjadi lagi.
“Kami sampaikan, bukan hanya kepada Inspektorat, semua organisasi perangkat daerah (OPD) tidak ada lagi yang arogan di Madina,” tegas Kiki.
Dijelaskannya, yang disampaikan Inspektur, sudah ada mediasi dilakukan pak Bupati.
“itu sudah sangat bagus. Berarti itu sudah tidak ada lagi masalah. Mediasi itu sudah dilakukan dengan sejumlah wartawan termasuk tokoh Pers di Madina termasuk Ketua PWI, Ketua SMSI dan bang Iskandar Hasibuan,” ujar Kiki.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Madina H.M. Ja’far Sukhairi Nasution telah melakukan pertemuan dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya.
Pada kesempatan itu Bupati Madina mengungkapkan, sebagai manusia tidak lepas dari khilaf dan salah.
“Ke depan, saya berharap, agar peristiwa ini diambil hikmahnya untuk bersama-sama ikut menciptakan Mandailing Natal yang lebih baik,” ujar Sukhairi dihadiri sejumlah pimpinan OPD termasuk Kepala Badan Inspektorat Madina Rahmad Daulay, dikutip dari Waspada.id, Rabu (7/6/2023).
Selain itu OPD lebih membuka diri dan lebih terbuka kepada pers. Bupati juga minta kepada Dinas Kominfo harus lebih berperan menjembatani pers dengan OPD dan menyampaikan suara Pemkab.