Keterangan Foto : Foto bersama peserta KSN-P utusan Pesantren Darul Mursyid
TAPSEL (HK)
Sebanyak 18 orang Santri Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” yang di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan kembali mendominasi pada ajang Kompetensi Sains Nasional (KSN)
Kepala Divisi Pembinaan Juara Sains Pesantren Darul Mursyid Darwis Simbolon, Senin (09/08/2021) mengatakan, Kompetisi Sains Nasional KSN adalah ajang kompetisi bergengsi dalam bidang sains yang dikelola langsung oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud. Pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang beberapa tahap. Seleksinya dibuat dengan empat tahap. Pertama seleksi tingkat sekolah (KSN-S), kedua seleksi tingkat Kabupaten dan Kota (KSN-K) yang diikuti 514 kab/kota di seluruh Indonesia, ketiga seleksi tingkat propinsi (KSN-P) yang diikuti 34 propinsi di seluruh wilayah di Indonesia, keempat seleksi nasional (KSN) untuk seluruh siswa Indonesia yang lolos sesuai pengumuman pusat prestasi nasional. Alhamdulillah 18 orang santri kami sudah melewati seleksi kabupaten, dan siap untuk menghadapi Kompetensi Sains Nasional tingkat Propinsi yang insya Allah jika tidak ada perubahan dari pusat prestasi nasional, mereka akan bertanding tanggal 30 Agustus sampai tanggal 04 Oktober nanti melalui sistem daring. Adapun santri kami yang lolos KSN-K dan akan melanjut ke tingkat Provinsi adalah bidang Astronomi atas nama Raihan Anugrah, Ridho Ginting dan Adrian Teguh. Bidang Biologi atas nama Khairunnisa Fitri dan M Rizki Ferfiansyah. Bidang Geografi atas nama Fadlan Aulia, Fauzan Fadhil dan Fatwa Miranda. Bidang Kimia atas nama Aisyah Asma Nadia dan Tarisya Dwi Ananda Tanjung. Bidang Kebumian atas nama Ismail Yusuf dan Alfarizi Pratama. Bidang Ekonomi atas nama Radhitia Wicaksana dan Fitri Azzahra. Bidang Informatika atas nama Ahmad Rian Syaifullah dan Azwir Zainul Haq. Bidang Matematika atas nama M Thariq Aulia Rahman dan Azfa Riziq.
Masih dari Darwis Simbolon, “setiap tahun kami rutin untuk mengikuti KSN, dan seleksi tahun ini jauh lebih sulit dari tahun yang lalu, karena tahun ini walaupun namanya seleksi kabupaten, tapi mereka diuji secara nasional dari pusat prestasi nasional. Karena itu saat ini kami terus melakukan pembinaan secara intensif, agar nanti bisa membawa hasil yang terbaik. Belajar secara intensif ini sudah menjadi tradisi bagi kami untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Selain itu kami juga melakukan usaha spritual seperti shalat sunat duha, shalat hajar dan berdoa semoga santri kami bisa membawa hasil nama Islam dan Pesantren Darul Mursyid sebagai pusat kejayaan sains Islam. bebernya.
Drs Yusri lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid merasa bersukur atas prestasi ini, ia mengatakan, “tingkat persaingan yang semakin tinggi pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) justru harus menjadi tantangan baru bagi kita untuk mencetak para juara sains yang siap untuk berlomba pada level yang lebih tinggi. Semoga kita terus mengukir sejarah dengan menjadi santri yang berprestasi dan memiliki karakter yang baik. Prestasi yang baik harus juga didukung dengan karakter yang baik, agar kelak hidupnya bisa berimbang antara ilmu pengetahuan dan keimanan.
Terpisah, Ja’far Syahbuddin Ritonga, DBA sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga juga mengaku sangat bersyukur atas prestasi ini dan mengatakan, “ pada PrestasiKSN ini adalah wujud dari tujuan kita yaitu menjadi pusat kejayaan sains Islam, dan prestasi ini juga harus terus kita perjuangkan demi untuk menggaungkan kejayaan perabadan islam yang pernah terjadai pada masa Dinasti Abbasiyah. Ia juga menyampaikan sebuah harapan yang sangat besar sekali kepada semua para pengasuh dan pembina di Pesantren Darul Mursyid untuk mendukung sekaligus mendoakan, agar bisa bisa lolos dan dilanjutkan ke tingkat nasional. “Kita tidak akan pernah berhenti untuk mengejar prestasi, asal masih bisa dijangkau. Lanjutkan untuk kemajuan umat Islam dan bangsa.” tutur Alumni S3 USM Malaysia itu.
Peliput : Maradotang