Bantuan BST Warga Desa Sukahaji Tidak Cair. Diduga Ada Keterlibatan Oknum Kantor Pos

0

Purwakarta, (HK) – Bantuan Pemerintah BST yang di salurkan melaui Kantor Pos sudah beberapa kali pencairan atas nama milik warga desa suka haji amatan Tegalwaru, Kabupaten Purwa karta,

Bantuan BST tersebut dulu
tahun 2020 pernah diterima satu
kali yang di ambil oleh istri saya
lina herlina, setelah turun bantuan
BST,  yang saat pertama kali nya
di bagikan oleh pihak pos,

kebelakang ini saya penasaran lang
Sung saya cek di SOLIDARITAS,
Sistem Online Data Penerima
Bantuan Sosial”, Kata, Herli aliana
(14-8-21) selaku atas nama penera bantuan pada awak media.

Lanjut, Herli,setelah liat nama saya
terdaptar kemudian saya pun datang ke kantor pos,citeko ter
nyata bantuan atas nama saya
sudah ada yang mencair kan orang
lain seorang wanita,saya kaget ber
arti selama ini sudah beberpa kali
pencairan dari mulai tahun
(220-221) sekarang ini sisa nya
kemana,dan yang mengambil orang
mana dan warga mana sedang kan
Identisa nya pun seperti apa yang
mengam bil nya,nila bantuan pun
yang turun kemari untuk dua bulan
Rp.600.sedang kan sudah belasan
bulan kami tidak meneri bantuan
tersebut.

oleh kana itu saya minta pihak peme rintah menindak oknum ter
Sebut karna tidak menutup kem
mungkinan ini terjadi pada warga
lain juga selaku peneri ma tapi hak
nya di seleweng kan oknum peker
ja pos tersebut, selain itu saya pun
pernah menayakan ke pihak desa
bantuan atas nama saya ter sebut
katanya sudah tidak cair lagi dari
pusat”, Ujar nya.

Sementara menurut Nopan Selaku
Sekdesa desa suka haji,saat pen
cairan ter akhir pihak pemerintahan
desa suka haji setelah pen cairan
pertama dulu belum perna menerima undangan lagi dari pihak
Pos, makanya kami pun tidak tau
kalau atas nama tersebut masi ter
daptar dan menerima bantuan.

Kalau pun ada undang nya pasti kami sampai kan ke masyarakat nya sesuai atas nama,Jadi itu bukan kesalah pihak desa karma
tidak ada pemberitahuan dari pihak
pos utuk atas nama,herli aliana
sampai saat ini,” Ucap nya.

Sementara selaku pekerja dari pihak POS ter sebut, Sarif, men
jelas kan bahwa itu ke lalain an
dari pihak nya, sehingga salah
pengam bilan ter tukar dengan
orang lain, kebetuan orang yang
menangani nya pada saat itu
masi baru,” Pung kas nya.

(Asep Coklat)