Keterangan : Poto Heryanti bersama para TKW yang terlantar di Bandara Dubai.
SUBANG, (HK) — Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) Heryanti (43) Binti Ujang Kasan asal Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang bersama 30 orang TKI lainnya terlantar di Bandara Dubai.
Kondisi mereka saat ini selain tidak ada yang memberi makan dan minum, juga tidak mandi sudah 3 hari, tentu membuatnya resah, hal ini disampaikan Heryanti melalui sambungan telepon seluler/WhatsApp (chatting) pada tanggal 16/12/2021.
Kepada media ini melalui orang yang dapat dipercaya kebenarannya mengatakan bahwa bahwa Heryanti direkrut oleh Sponsor bernama Tati warga Desa Anggaranu yang kemudian diberikan ke Kohar dan Pandi didaerah Pondokgede dengan tidak melaui perusahaan yang jelas.
Ditambahkannya, saat ini PMI merasa kebingungan, karena disuruh pulang kembali ke Tanah air oleh Agency, sedangkan uang untuk beli makanan dan minuman saja tidak punya apalagi buat beli tiket pesawat.
Ketika akan dikonfirmasi Tati tidak ada ditempat dan saat dihubungi via telepon selulernya Tati tidak mau merespon. Begitupun dengan Kohar yang diduga selaku Bos nya Tati, dia enggan mengangkat telepon, namun Media ini berhasil menghubungi Pandi orang yang disebutkan oleh Heryanti, Pandu mengatakan bahwa mereka (TKI) yang terlantar sudah dijemput oleh pihaknya dan akan terbang ke Dubai.
Menanggapi permasalahan ini Ketua LSM Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) DPD Subang Wahyudin mengatakan, seharusnya pihak pemerintah dalam hal ini Imigrasi di Bandara beserta Kepolisian melakukan pencegahan dan pengawasan yang lebih ekstra ketat kepada setiap calon penumpang pesawat yang terindikasi akan bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI), dan menindak tegas Oknum Perusahaan-perusahaan nakal.
“Serta menghukum pelaku perdagangan orang dengan hukuman seberat-beratnya, karena sampai saat ini masih banyak pelaku rekrutmen dengan modus menjadikannya sebagai PMI/TKI gentayangan mencari korban, agar tidak ada lagi anak Bangsa yang menjadi korban perdagangan orang,” singkatnya. (Wydn/Red)