Bantuan KIP SDN 1 Cicinde Utara Disoal, Ini Kata H.Asep Korwilcambidik Banyusari
KARAWANG, (HK) – Bantuan KIP melalui PIP di SDN 1 Cicinde Utara Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang disoal.
Pasalnya, bantuan KIP disekolah tersebut diduga ada kejanggalan dalam proses pencairan, dimana kartu ATM milik siswa selaku penerima manfaat dikumpulkan secara kolektif lalu dicairkan ke bank oleh salah satu guru.
Kemudian setelah dicairkan, uang sejumlah 450 ribu itu hanya diberikan kepada penerima bantuan sebesar 400 RB/siswa disinyalir ada pemotongan 50 ribu. Bahkan, didalam rekening ATM penerima bantuan KIP terdapat saldo sebesar 900 ribu, dan itu alokasi untuk 2 bulan, tapi penerima bantuan hanya menerima 450 RB, artinya hanya satu bulan yang diterima.
Ketika temuan itu disampaikan kepada Koorwilcambidik Kecamatan Banyusari, H.Asep Suhendi, menjelaskan, terkait pencairan yang dikolektifkan oleh guru, itu adalah keinginan dari pihak bank, mengingat saat ini musim Pandemi.
“Silahkan tanya langsung ke Bank. Karena itu keinginan pihak bank,” kata Asep.
Adapun , uang bantuan sebesar 450 ribu itu tidak ada pemotongan, tapi para orang tua siswa penerima bantuan memberi kepada guru tersebut.
“Masa orang memberi ditolak. Akang aja kalau diberi bagaimana. Yang jelas tidak semua ngasih 50 ribu, dan tidak semua memberi,” tambah Asep.
Kemudian, berkaitan dengan jumlah saldo didalam rekening para penerima bantuan terdapat 900 ribu itu adalah kekeliruan , karena yang sebenarnya hanya 450 ribu.
“Itu bisa terjadi karena ada pergantian kartu ATM. Dan sekarang saldo lebih yang 450 ribu itu sudah ditarik lagi oleh pihak bank,” jelas Asep.
Sebagai orang Banyusari dirinya meminta agar persoalan ini tidak dipublikasikan.
“Kita kan sama-sama orang Banyusari, sudahlah jangan dibesar-besarkan. Selain itu saya baru sekitar 2 bulan , menjabat Koorwilcambidik Banyusari,” pinta Asep. (Irwan)