Inilah Dosa PELAKOR Yang Suka Menggoda Suami Orang Menurut Hukum Islam

0

Inilah Dosa PELAKOR Yang Suka Menggoda Suami Orang Menurut Hukum Islam

Kriminalgroup.com II Merebut atau menggoda suami atau istri orang lain sudah sering terjadi saat ini hingga hal tersebut berdampak pada perceraian.

Belakangan ini santer terdengar sebutan bagi perempuan dengan julukan PELAKOR yang tidak lain singkatan dari Perebut Suami Orang, entah apa maksud dari tujuan PELAKOR, apakah karena diri merasa tidak mampuh mencari lelaki lain, atau sengaja ingin menghancurkan rumahtangga lelaki tersebut, dengan kata lain kepuasan.

Islam sebenarnya tidak pernah memberikan larangan bagi seseorang untuk mencintai orang lain, sebab cinta merupakan Fitrah yang datang dengan sendirinya tanpa perlu dicari.

Seseorang yang mencintai lawan jenisnya mempunyai derajat tinggi dan juga mulia di sisi Allah SWT.

Akan tetapi seorang perempuan atau pria yang berusaha mengganggu atau merebut pasangan orang lain, sama saja dengan mengambil sesuatu yang bukan miliknya.

Dilansir dari Bondowoso Network tentang Dosa Wanita yang merebut Suami orang, berikut penjelasannya :

Berdasarkan Sunnah Rasulullah terkait bagaimana hukumnya seorang wanita yang merebut suami orang antara lain.

Rasululah SAW Bersabda :

“Tidak halal bagi seorang wanita meminta kepada suaminya agar sang suami menceraikan wanita lain yang menjadi istrinya, dengan maksud agar sang wanita ini memonopoli ‘piringnya’ sesungguhnya hak dia adalah apa yang telah ditetapkan untuknya sesuai dengan kedudukan Wanita dalam Islam”.

Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Huraiha RA disebutkan :

“Barangsiapa menipu dan merusak hubungan seorang hamba dari tuannya, maka ia bukanlah bagian dari kami. Dan barangsiapa merusak hubungan seorang wanita dari suaminya maka ia bukanlah bagian dari kami.”

Berikut bentuk-bentuk gangguan atau merusak hubungan suami-istri menurut Islam :

1. Mendoakan pasangan untuk bercerai.

Seseorang yang memanjatkan doa agar keinginannya tercapai dan memohon supaya hubungan seorang wanita atau suami pada pasangannya bisa rusak dan terjadi perceraian diantara keduanya.

2. Berpura- pura bersikap baik.