KARAWANG II Bukan hanya SDN Mekarmaya 1 Kecamatan Cilamaya Wetan saja yang mengalami mangkraknya rehab ruang kelas akibat ditinggal pemborong beberapa bulan.
Selain itu, SDN Tegalwaru 1 Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang juga mengalami hal yang sama, hanya saja kondisinya agak berbeda, bila dibanding SDN Mekarmaya 1, dimana SDN Mekarmaya 1 belum terpasang genteng sedangkan SDN Tegalwaru 1 sudah dipasang genteng, dan proyek tersebut berbarengan dikerjakan ketika sekolah sedang memasuki masa libur.
Ironis nya, dari kedua proyek rehab tersebut, disamping sama-sama mangkrak , juga tidak bisa diketahui siapa pelaksana/ pemborong/ CV yang mengerjakan bangunan itu, dan berapa besar anggaran, lama pekerjaan, sumber anggaran, karena dilokasi tidak ditemukan identitas proyek yakni Papan Informasi Proyek.
Tentunya hal ini membuat keterbuntuan informasi bagi masyarakat juga wartawan, malah terkesan ditutup tutupi alias tidak transparan dalam penggunaan anggaran pemerintah, pantas bila proyek tersebut dibilang tidak bertuan.
Ketika wartawan sambang ke SDN Tegalwaru 1 dan ditemui oleh Kasek Ade Fatimah, saat ditanya seputar rehab ruang kelas itu, Kasek menjawab pekerjaannya dimulai sejak libur sekolah. Sampai sekarang baru segitu hasilnya, belum selesai 💯 persen. Masih banyak yang belum dikerjakan seperti PARA atau atap bangunan, dan lantai juga.
“Baru segitu hasil pekerjaannya. Karena lama selesainya. Terpaksa kita pakai juga, kasihan anak-anak mau belajar dimana,” ungkap Kasek Ade, Kamis 24 Agustus 2023 disekolah.
Ditempat yang sama para orang tua siswa yang mengantar anak nya kesekolah menanyakan, kapan bangunan tersebut dikerjakan lagi.
“Kapan bangunan mulai dikerjakan lagi Pak. Jangan lama-lama kasihan anak anak mau belajar dimana,” ucap mereka.
Pertanyaannya apakah proyek bangunan tersebut tidak mendapat pengawasan dari dinas terkait, sehingga bisa terjadi seperti itu. Ataukah belum ada SPK yang dikelurkan oleh dinas terkait. (Irwan)
