Sumatera Utara, Mandailing Natal – Pengelola Pasar Malam Pandawa II bersama DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar syukuran terciptanya hiburan rakyat yang aman dan nyaman serta bermanfaat bagi masyarakat. Bentuk syukuran perdana ini diwujudkan dengan mengundang 36 anak yatim dari Kelurahan Dalan Lidang, Panyabungan, Jum’at (19/1/2024) sore.
Acara ini berlangsung penuh ceria dilaksanakan di lokasi Pasar Malam, lapangan Aek Godang, Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan. Terlihat raut wajah puluhan anak yatim ini penuh bahagia dilayani pengelola dan beberapa pemuda dari IPK Madina.
Anak yatim ini sambil berkumpul disajikan jajanan Pasar Malam dan diberikan santunan serta dibagikan tiket gratis untuk menikmati arena bermain wahana yang ada di lokasi hiburan rakyat tersebut.
Rudy selaku Pengelola Panitia Pasar Malam Pandawa II menyampaikan kegiatan rutin ini selalu dilaksanakan di setiap lokasi pasar malam. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur dengan terciptanya hiburan rakyat.
“Tujuan kegiatan ini untuk menjalin kekeluargaan yang lebih erat bersama masyarakat setempat, berbagi keceriaan dan berbagi kasih dengan anak-anak yatim,” kata Rudy didampingi Syafril Pulungan, ketua DPD IPK Madina.
Dalam kesempatan itu, Syafril Pulungan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pasar malam yang telah di buka mulai sejak tanggal 10 Januari 2024 kemarin.
“Semoga kehadiran pasar malam menjadikan ekonomi masyarakat sedikit terbantu. Mudah-mudahan pasar malam yang saat ini berjalan, aman dan kondusip,” harapnya.
Sementara, salah satu pengurus anak yatim kelurahan Dalan Lidang Panyabungan, Muhammad Idris merasa senang dan bahagia mendapat perhatian dari pengelola pasar malam dan IPK Madina di wilayahnya.
“Kami ucapkan terima kasih, anak yatim kami mendapat perhatian. Semoga ini menjadi amal pahala yang tidak putus mulai dari dunia ini hingga akhirat kelak,” pungkasnya.
Selain dihadiri puluhan anak yatim dan pengurusnya, turut hadir Babinsa Koramil 13/ Panyabungan dan masyarakat setempat.
