TAPSEL (HK) – Dunia pendidikan yang saat ini terus berhadapan dengan tantangan di era global menuntut semua lembaga pendidikan harus segera berbenah diri demi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) yang beralamat di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan terus melakukan inovasi dan perubahan untuk kemajuan pendidikan.
Ahmad Suheili Pulungan sebagai Wakil Direktur bidang Akademik Pesantren Darul Mursyid, Rabu (25/01/2023) memaparkan bahwa keberadaan Pesantren Darul Mursyid harus menjadi contoh peradaban Islam yang insya Allah bisa membawa manfaat untuk umat. Ia juga mengatakan, “Alhamdulillah dengan banyaknya prestasi yang kami raih pada level nasional dan internasional, Pesantren Darul Mursyid saat ini sudah mencapai level tertinggi dalam hal akreditasi. Hal ini sesuai surat keputusan yang dikeluarkan pada tanggal 21 Oktober 2022 Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah ( BAN/SM ) No : 1466/BAN-SM/SK/ 2022 telah dikeluarkan hasil yang menetapkan Akreditasi MTs Pesantren Darul Mursyidengan nilai 99 atau tertinggi se-Indonesia. Begitu pula untuk tingkat MA Pesantren Darul Mursyid juga mendapatkan peringkat akreditasi A dengan nilai 99. Hal ini juga sesuai Surat Keputusan Nomor 999/BAN-SM/SK/2021 tanggal 19 Oktober 2021, MA Darul Mursyid merupakan nilai akreditas tertinggi se-Indonesia,” ungkapnya
Wakil Direktur Bidang Kesantrian Pesantren Darul Mursyid juga memaparkan bahwa Darul Mursyid tidak hanya berbenah dalam bidang akademik, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap pembinaan karakter santri melalui penanamam nilai-nilai disiplin. Ia mengatakan, “penerapan disiplin bagi santri di Pesantren Darul Mursyid secara umum melibatkan seluruh komponen pesantren, baik guru maupun karyawan untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi santri. Dalam hal ini Pesantren Darul Mursyid menugaskan personil di bidangnya yang disesuaikan dengan divisi masing-masing sehingga personilnya tidak ada yang double job. Dengan sistem itu, diharapkan para personil bisa fokus untuk melakukan pengawalan dan pembinaan disiplin selama 24 jam kepada santri.
Lanjut Sri “Contoh, jika ia ditugaskan sebagai wali asrama, maka ia wali asrama saja, jika ia guru maka ia guru saja, tidak boleh yang lain dan begitulah jajaran selanjutnya,”. Lebih lanjut Sri menjelaskan, penerapan disiplin di Pesantren Darul Mursyid juga dilengkapi handbook berisi petunjuk dan aturan yang jelas tentang kehidupan berasrama. Selain itu, ada juga rambu-rambu asrama yang isinya mengatur bagaimana hidup bersih dan cinta akan lingkungan, sehingga nantinya pendidikan karakter benar-benar bisa tertanam pada diri seorang santri. Ungkapnya.
Drs Yusri Lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid juga turut menambahkan bahwa Darul Mursyid tidak pernah bosan untuk berbenah demi untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi ke depan. Ia mengatakan, “Jika kita lihat dari sejarah, sejak awal berdirinya PDM di tahun 1992 hingga sekarang, perjalanan Pesantren Darul Mursyid dari tahun ke tahun tidaklah berjalan mulus-mulus saja, kadang kala ada masa-masa sulit. Tapi semua keadaan itu tidak membuat semangat Pesantren Darul Mursyid surut. Hingga sekarangpun terus berbenah diri untuk mencapai visi sebagai Lembaga Pemberdayaan Umat. Artinya Pesantren Darul Mursyid saat ini tidak hanya sebagai lembaga Pendidikan, tetapi dengan keberhasilannya bisa memberikan manfaat untuk orang banyak. Artinya, manfaat keberadaan PDM harus lebih luas sebagai aktualisasi Islam rahmatan lil’alamin,” pungkas Yusri.
Terpisah, Ja’far Syahbuddin Ritonga, DBA sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga sekaligus ia juga sebagai salah satu Penasehat Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU) memaparkan serupa bahwa Darul Mursyid harus terus berbenah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pesantren Darul Mursyid. Pada pertemuan dengan orang tua santri yang dilaksanakan Sabtu 21 Januari 2023 di Pesantren Darul Mursyid, menyampaikan dalam menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, banyak hal yang harus disiapkan. Ungkapnya
Lanjut Jaffar, “selain dari pembangunan fasilitas belajar juga harus ada perubahan dalam hal metode pembelajaran yang cocok dengan teknologi saat ini. Selanjutnya Pesantren Darul Mursyid juga harus menyiapkan fasilitas pendukung seperti olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya seperti sarana bermain seperti lapangan basket, lapangan futsal, lapangan bulutangkis, out bond dan lain sebagainya,” ujar Alumni S3 USM Malaysia itu.
Peliput : Maradotang