Penanaman 10 Juta Pohon, Kepala BPBD Madina : Sebagai Mitigasi Bencana Alam

0
Kepala Bencana Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Mandailing Natal Mukhsin Nasution melakukan penanaman pohon pada kegiatan Penanaman 10 Juta Pohon serentak bersama 5 Kabupaten/Kota di Tabagsel, Kamis (23/11/2023). Foto: BPBD Madina.

Sumatera Utara, Mandailing Natal – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendukung penuh penanaman 10 juta pohon. Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia ini dilaksanakan di Payaloting kawasan perkantoran Pemkab Madina secara serentak melalui daring dengan aplikasi zoom meeting.

Hal ini disampaikan oleh Mukhsin Nasution selaku Kepala BPBD Madina saat ditemui media ini diruang kerjanya, Kamis (23/11/2023) usai melaksanakan kegiatan tersebut.

Dijelaskannya, Kegiatan ini sekaligus dalam rangka implementasi kegiatan aksi nyata penanaman 10 juta pohon dan koordinasi, sinkronisasi, monitoring program pembangunan manusia dan kebudayaan di 5 wilayah Kabupaten/kota Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yaitu Padang Sidimpuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Mandailing Natal.

Dimana Menko PMK RI melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 23 – 24 November 2023 yang dipusatkan di Ponpes Achmad Dahlan, Sipirok.

“Jadi untuk di Kabupaten Madina kita ikuti secara daring tanda serentak mengikuti kegiatan penanaman 10 juta pohon di wilayah Tabagsel bersama bapak Menteri PMK,” kata Mukhsin Nasution.

Kegiatan ini merupakan sebagai mitigasi bencana, dimana belakangan sudah banyak erosi, penggundulan dan pembukaan lahan di hulu sungai. Jadi ini yang direncanakan menanam kembali pohon sebanyak 53.000 bibit.

“Bibit ini akan segera kita bagikan ke masyarakat terutama yang ada dihulu sungai,” ujar mukhsin.

Dikutip dari situs KemenkoPMK, Program penanaman pohon menyasar pada jenis pohon buah, tanaman keras, pohon penghijauan, serta mangrove. Penanaman pohon akan dilakukan di berbagai lokasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti area kritis seperti bekas pertambangan dan daerah aliran sungai, area hutan, area umum pemukiman dan fasilitas publik, serta area sekolah atau perguruan tinggi.

Pemilihan jenis pohon dan lokasi di atas bertujuan sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim, juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masyarakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama.