Artikel
Oleh : Denny Rizal
Penghasil sampah yang paling besar adalah rumah tangga di dalam kehidupan. Berbagai permasalahan sering ditimbulkan oleh sampah dimulai dari segi kesehatan dan tata pengelolaan sampah yang tidak tepat.
Masih banyaknya sampah berserakan dipinggir jalan ataupun di suatu tempat yang bukan tempat pembuangan akhir (TPA) justru malah menciptakan persoalan baru dalam tata pengelolaan sampah.
Belum lagi minimnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor utama banyaknya sampah yang tidak berada pada tempatnya.
Labuhanbatu adalah Kabupaten kota yang berkembang pesat dan membutuhkan Sanitary Landfill.
Sanitary Landfill adalah salah satu metode pengelolaan sampah yang modern dan efektif untuk digunakan ditempat penampungan sampah.
Ketersediaan lahan dalam menciptakan sanitary Landfill adalah modal awal pengelolaan sampah khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
Tak hanya itu, melalui pengelolaan sanitary juga nantinya akan adanya sarana pengelolaan air Lindi(air sampah), sarana pengelolaan sampah dan sarana pengelolaan kompos serta sarana lainnya.
Tentunya, pengelolaan sampah harus didukung oleh sumber daya manusia secara proporsional dibidangnya dan mendapat dukungan dari Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu.
Kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab kita bersama sebagai masyarakat yang kelak semua orang dapat merasakan lingkungan yang bersih.
Mudah-mudahan Pemkab Labuhanbatu dapat mewujudkan Sanitary Landfill di bumi Ika Bina en Pabolo ini secepatnya dalam menjawab lingkungan yang bersih dari sampah. Semoga