Rumput Laut Desa Muara Menjanjikan

0

 

Subang, (HK) – Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah “rumput laut” adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok “tumbuhan” yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan lamun.

Seorang pengusaha bernama Sanusi, warga Dusun Sindang Laut RT/RW 03/01, Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang Jawa Barat, selama 13 tahun menggeluti bisnis Rumput laut. Sanusi menampung budi daya rumput laut dari para petani di beberapa tempat di wilayah pantura Kabupaten Subang.

“Rata-rata setiap 3 hari sekali mengambil atau menampung dari petani pembudi daya rumput laut sebanyak 1 hingga 1,3 ton rumput laut dalam keadaan kering,” ungkap Japari, salah satu pekerja di tempat usaha, Sanusi (10/09/2021)

Sebelum di kirim ke wilayah Tanggerang Banten dan Blitar Jawa Timur, terlebih dahulu rumput laut di jemur kembali kemudian dipres dan dikemas (packing) kemudian dimasukan dalam karung untuk di ekspor.

“Pengiriman rumput laut ke daerah Tangerang Banten dan Blitar Jawa Timur dalam sekali pengiriman sebanyak 7,5 ton.menurut keterangan salah satu pekerja japari asal anggaranu saat di comfirmasi mengatakan,” jelas Japri.

Bisnis rumput laut yang dijalankan Sanusi berawal dari usaha kecil dengan bekerjasama H. Wir dan Karto, bisnis rumput laut berjalan hingga sekarang menjadi besar.

Japari menambahkan petani pembudidaya rumput laut yang menjadi pemasok usaha rumput laut Sanusi berasal wilayah Desa Muara, Jaya Mukti, Blanakan, Langensari, Patimban, Genteng, Mayangan, Legon, Anggasari dan wilayah lain di pantura.

Panen para petani 3 ton pertiga hari dan dapat menghasilkan 1,3 ton rumput laut dalam keadaan kering.

(Bebeng)