Sumatera Utara, Mandailing Natal – Aliansi Mahasiswa dan Pers di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) unjuk rasa di gedung DPRD Madina menuntut Inspektur Inspektorat Rahmad Daulay agar dicopot dari jabatannya, Senin (5/6/2023) siang.
Ketua HMI Madina Riswan Nasution dalam orasinya meminta pimpinan DPRD Madina agar penyampaian aspirasi demo hari ini dilangsungkan di dalam gedung DPRD. Pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Nasution memberikan izin aspirasi tersebut disampaikan di ruang rapat Badan Musyawarah (Bamus).
Dua poin penting penyataan sikap Aliansi tersebut yakni meminta Bupati Madina H Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution mencopot Inspektur Inspektorat. Hal ini dikarenakan tidak ramah dan enggan memberikan informasi yang jelas dan terang kepada wartawan atau media. Hal ini sama saja dengan menutupi keberhasilan atau persepsi yang telah dicapai Bupati/Wakil Bupati Madina.
Kedua, tujuan aksi tersebut untuk menjalin kerja sama dengan DPRD Madina untuk mengevaluasi kinerja Inspektur Inspektorat Madina sehingga ke depannya tidak ada lagi pimpinan OPD yang bersikap arogan dan terkesan enggan berkomunikasi dengan wartawan dan mahasiswa.
Saat pertemuan di ruang rapat Bamus, Wakil Ketua DPRD Erwin Nasution mengatakan tidak ada tempat bagi OPD yang arogan.
“Sepanjang yang kita perjuangkan demi masyarakat kita terima masukan yang diberikan,” kata Erwin Nasution.
Dia juga berharap hari ini juga komisi satu mengajukan ke pimpinan DPRD untuk ditindak lanjuti berupa rekomendasi ke Bupati Madina.
Sementara itu salah satu wartawan senior, Iskandar Hasibuan dalam pertemuan itu menyampaikan agar tuntutan ini segera di evaluasi oleh komisi I DPRD Madina dan mencopot inspektur inspektorat Mandailing Natal dan segera rekomendasikan untuk di copot.
Setelah tuntutan tersampaikan massa membubarkan diri dengan tertib dan unjuk rasa tersebut berlangsung dengan aman.
