KPU Madina Gelar Bimtek PPDP dan Pendistribusian Bahan Coklit

0
Staf KPU Mandailing Natal mendistribusikan bahan pencocokan dan penelitian (coklit) ke tiap kecamatan, Sabtu (4/2/2023).

Mandailing Natal, Panyabungan – Komisi Pemiihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat ini sedang melaksanakan pendistribusian bahan pencocokan dan penelitian (coklit) dan bimtek Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang merupakan rangkaian tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada PPDP melalui PPK dan PPS di tiap-tiap Kecamatan dan Desa/Kelurahan se- Kabupaten Madina di sekretariat KPU Madina, Kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan, Sabtu siang (4/2/2023).

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, KPU Madina, Muhammad Husein Lubis saat ditemui media ini di lokasi mengatakan buku kerja PPDP dan Model A.A.1-KWK tersebut akan digunakan petugas pemutakhiran data pemilih.

Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan memulai kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) guna pemutakhiran data pemilih hasil analisa dan sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilihan (DP4) dengan Daftar Pemilih Pemilu Terakhir yang telah dikirimkan KPU RI yang kemudian disusun oleh KPU Kabupaten Madina.

“Kegiatan mencoklit ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan agenda pendataan seperti biasanya. Hanya saja rumah pemilih dipasangi stiker kunjungan yang telah ditandai oleh KPU tahun ini,” ujar Muhammad Husein Lubis.

KPU Pusat mencanangkan kegiatan serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya transparansi dan kejelasan data pemilih, sehingga iklim adanya pemilu cukup terasa di masyarakat.

Muhammad Husein Lubis menuturkan, tanggal 5 Februari 2023 PPDP akan diumumkan dan tanggal 6 Februari 2023 akan dilantik. Setelah PPDP dilantik, mereka akan bekerja sampai tanggal 15 Maret 2023.

Aplikasi E-Coklit menjadi landasan untuk melakukan pemutakhiran data pemilih Pemilu Serentak 2024.

“Selain pendistribusian bahan coklit, hari ini KPU Madina melakukan bimtek terhadap PPK. Jadi, bimtek ini dilakukan secara berjenjang. PPK berikutnya akan membintek PPS, begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.

Setelah di bimtek petugas akan turun dengan perlengkapan bahan coklit yang sudah dibagikan.

“Sekarang ada namanya aplikasi “E-Coklit” menggunakan HP android yang mempermudah kinerja PPDP dan juga menggunakan secara manual berupa formulir isian,” jelas Muhammad Husein Lubis.

Dia pun mengajak kinerja PPDP ini diawasi agar bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Semoga pekerjaan mereka tuntas, karena data ini kunci utama suksesnya pemilu. Keakuratan data ini berhubungan dengan partisipasi pemilih meningkat dan berhubungan dengan yang lain,” tutupnya.